Jan 17, 2017

FEAR


Heyhoooo udah separuh bulan di awal taun baru nih. Apa kabar nih hari hari di awal taun? Btw sekarang gue lagi di kereta perjalanan balik ke bandung buat nyiapin sidang tugas akhir pertama gue nih doain ya (kayak ada  yang peduli aja des -_-).  Hari-hari di awal taun yang baru ini gue habis liburan ke tempat kakak gue selama 1mingguan dan baru sekarang balik karna mau nyiapin buat sidang. Tapi liburan kali ini gue gak pergi kemana mana –ke tempat wisata– ya gue cuma di rumah kakak gue main sama ponakan. Udah sih gitu aja. Lagian ditempat kakak gue juga sering ujan.
Ngomong-ngomong soal perpindahan taun a.k.a taun baru kayaknya di akhir taun kemaren banyak orang yang ngebuat resolusi atau tujuan untuk hidupnya di taun ini. Tapi gue bukan salah satu dari mereka karena gue bukan tipe orang yang bisa bikin kayak gituan. Dan di awal taun kemaren gue sama temen gue sempet tuker pandangan tentang resolusi gitu. Ya emang sih manusia harus punya tujuan atau target biar hidupnya terarah. Gue juga tau itu dan gue juga punya. Tapi target jangka panjang gue tak terpatok waktu misalnya dalam 1tahun, 3tahun, atau 5tahun kedepan gue harus gitu. Contoh simplenya aja, dalam hidup gue punya target buat nikah buat punya anak tapi gue gak matokin waktu disitu. Untuk semua ‘resolusi’ jangka panjang gue, gue menerapkan sistem “as soon as I can” lah hehe
Tapi di dalam hidup yang berjalan, diantara target demi target tersebut pasti ada kekhawatiran, ketakutan dalam hidup atau pertanyaan-pertanyaan seputar “what if? what if? dan what if?”. Setiap insan manusia di dunia ini pasti memiliki kekhawatiran-kekhawatiran dalam hidupnya entah yang tersimpan dalam dirinya sendiri maupun yang diketahui oleh orang orang terdekatnya. Menurut gue hidup manusia sering dihabisin buat mikirin “gimana kalo ini, gimana kalo itu” bahkan untuk hal yang belum dijalanin sekalipun. Ya dan gue kadang juga kayak gitu hehe. Oiya akhir taun kemaren gue dicurhatin 2temen gue tentang kekhawatiran mereka tentang hubungan jalinan kasih antara dua insan manusia yang sedang mereka hadapi (halah -_-). Kekhawatiran-kekhawatiran dalam hidup manusia itu buanyakk banget gak cuma soal hubungan sama manusia tapi kadang tentang diri kita sendiri juga. Dalam hidup gue sendiri, gue juga punya banyak banget kekhawatiran kekhawatiran dari yang simple sampe yang rumit.
Menurut orang-orang bijak, kekhawatiran atau ketakutan itu ada untuk dilawan bukan untuk diikuti, dimanja, ataupun dipupuk. But in the fact gak semudah ngomongnya sih emang. Karena gak mudah untuk ngewujudin kata-kata itu, banyak orang yang berlarut-larut dalam ketakutannya dan akhirnya kalah dengan ketakutannya itu sendiri. Di dunia ini emang gak ada yang mudah. Gak ada yang bisa diraih secara instant. Tapi jangan lupa juga kalo ada orang bijak yang bilang kalo bisa itu karena terbiasa. Emang sih kata-kata itu klise banget, tapi bagi hidup gue itu bener dan berarti. Ya meskipun sampe sekarang masih ada banyak kekhawatiran yang belum bisa gue lawan. Tapi setidaknya gue masih mencoba.
Dan tentang kekhawatiran, gue jadi inget tentang video Axelerate The Series yang The Untold Story of Chicco Jerikho disitu ada kata-kata yang bagi gue itu ngena banget. Kurang lebih kata-katanya kayak gini.

“Gak ada kegagalan lebih besar dari ngabisin sisa hidup lo dengan pertanyaan what if.”

Intinya jangan terlalu takut terhadap kekhawatiran diri sendiri. Jangan menunda-nunda buat ngelawan ketakutan. Jangan sampai tenggelam dalam pertanyaan what if and finally you doing nothing. Dan terkhir gue cuma mau bilang kalo
”If you can think WHAT IF I FALL, you should be able to think WHAT IF I FLY.”

No comments:

Post a Comment